RIPv1
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rutedefault.
RIP versi 1
-hanya mendukung routing classfull
-tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing broadcast
RIPv2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
RIP versi 2
-mendukung routing classfull dan routing classless
-info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
-mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing multicast
IGRP
The Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay,bandwitdh, realibility.
EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol). Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
RIP
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
  1. Distance Vector Routing Protocol
  2. Menggunakan metric yaitu hop count
  3. Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
  4. Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
  5. Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
  6. Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
  7. Menjalankan auto summary secara default
  8. Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
  9. Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
  10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
  11. Mempunyai AD 120
Pada Saat inisialisasi, router2 yang menjalankan RIP akan membroadcast paket request yang isinya adaklah memiinta router lain untuk mengirimkan network2 yang dimilikinya. Router lain yang menerima paket request akan mengirimkan paket response, baru setelah itu router2 tersebut akan mengirimkan network2 yang dimilikinya untuk mengaktifkan RIP
RIPv2
Persamaan dengan RIP v.1 :
1. Distance Vector Routing Protocol
2. Metric berupa hop count
3. Max hop count adalah 15
4. Menggunakan port 520
5. Menjalankan auto summary secara default
Perbedaan dengan RIP v.1 :
1. Bersifat classless routing protocol, artinya
menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
2. Mengirimkan paket update & menerima paket update
versi 2
3. Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
4. Auto Summary dapat dimatikan
5. Mendukung fungsi keamanan berupa authentication
yang dapat mencegah routing update dikirim atau
diterima dari sumber yang tidak dipercaya
PERBANDINGAN EIGRP DENGAN IGRP
  1. EIGRP meningkatkan fitur konvergensi dan efesien pengopersaian sinyal
  2. IGRP dan EIGRP saling kompatibel memberikan interoperability tanpa batas dengan ruter IGRP
  3. EIGRP mendukung multiprotocol, tetapi IGRP tidak
  4. IGRP mempunyai hop count sampai 255, sedangkan EIGRP mempunyai maximum hop count terbatas sampai 224
  5. IGRP menggunakan metrik yang panjangnya 32 bit, yang memberi faktor skala256([10000000/BW]*2560
  6. IGRP mengunakan metrik yang panjangnya 24 bit(10000000/BW)
sumber : http://riyandi.webege.com/?p=158